Header Ads

Header ADS

Naura, Sang Pendaki Cilik dari SD Juara Paragon Cimahi Taklukkan Gunung Tertinggi di Jawa Barat




(Oleh Suryani, S.Pd.I)

Hari itu Jumat 2 Agustus 2019 pukul 22.00 Naura berangkat dari rumah bersama kedua orang tuanya menuju ke base camp Apuy untuk memulai perjalanan bersama komunitas pendaki gunung. “Tiba pukul 02.00 dini hari, kita bermalam di rumah warga (home stay) kemudian jam 7 pagi berangkat menuju pos pendakian Ciremai dengan menggunakan mobil pick up sewaan. Keesokan harinya pukul 09.00 pagi hari sabtu kami memulai lajur pendakian. Diperlukan waktu sekitar 1 jam untuk sampai ke pos 1 dangan track yang masih ramah, datar, hanya ada sedikit tanjakan” tutur ibunda Naura.

Sesampainya di pos 1 Arban pukul 10.00 istraht sktr 15 menit, sesudah Naura merasa fresh kembali kita lanjut ke pos 2 Tegal Pasang. Dari sini mulai memasuki track hutan belantara dengan kondisi track yg mulai tidak ramah dengan pendaki. Akar pohon, debu dan dinginnya suhu. Pendakian dari pos 1 ke pos 2 menghabiskan waktu sekitar 2 jam dan sampai di pos 2 pukul 12.00 siang. Kami melaksanakan sholat dzuhur berjamaah. Ketika sudah merasa lebih fress kita pendakian kami lanjutkan lagi ke pos 3.

Jarak dari pos 2 ke pos 3 Tegal Masawa sekitar 45 menit, kami berjalan santai menjaga Naura agar tetap fress sehingga perjalanan memakan waktu sekitr 1 jam lebih. Dengan track tetap sama yaitu hutan belantara dengan pepohonan yang besar dan rindang. Kami sampai di pos 3 sekitar pukul 01.30 siang. Naura makan siang dengan nuget dan sosis yg saya masak dengan kompor portable. Setelah semua kondisi siap, Kami melanjutkan lagi perjalanan ke pos 4 yaitu Tegal Mamuju.

Estimasi waktu menuju pos 4 sekitar 45 menit dan seperti biasa kita jalan berjalan santai menjaga kebugaran Naura, agar tidak mudah lelah dengan track yg masih sama pohon lebat tetapi suhunya bertambah dingin sehingga Naura memakai sarung tangan dan jaket yg tebal. Kami akhirnya tiba di Pos 4 pukul 15.00 sore.

Setiba di Pos 4 Naura istrahat dangan cemilannya coklat Bengbeng, kengkeng jeruk cemilan yg mengandung coklat dan sedikit buah-buahan sangat membantu untuk memulihkan tenaga Naura. Sekitar pukul 3.10 sore Naura melanjutkan perjalanan ke pos 5 SANGHYANG RANGKAH.


Track dari pos 4 ke pos 5 "sangat kejam" karena banyak sekali tanjakan dengan kemiringan yang sangat extrim. Ditambah lagi debu-debu yang mengganggu pernapasan dan suhu yang sangat dingin sampai pendaki harus menggunakan tali untuk mendaki track-track tersebut. Dan alhasil Naura sampai di pos 5 pukul 5 sore. hampir 2 jam perjalanan dari pos 4 ke pos 5.

Sesampai di pos 5 team mendirikan tenda kapasitas 6 orang. Dilanjutkan shalat ashar dan makan.
Ketika memasuki waktu magrib team melaksanakan shlat magrib dan isa dijamak. Karena Naura sudah kelihatan lelah dan menangtuk. Sekitar pukul 19.00 Naura tidur dengan memakai sarung tangan kaos kaki jaket yg tebal dan sleeping bag agar suhu tubuhnya tetap stabil menjaga agar tidak terserang Hipotermia.


Jam 03.00 pagi Naura bangun untuk melakukan persiapan Summit Attack, diawali dengan sarapan pukul 03.30 pagi kami start menuju ke Puncak Gunung Ciremai. Dari pos 5 menuju ke puncak Naura masih harus melewati pos 6 Goa Walet. Hanya batas terakhir camp pos 5 dikarenakan suhu sangat dingin dan medan di pos 6 sangat terjal.

Dari Pos 6 menuju puncak Gunung tracknya sangat sangat Ngeri.. kemiringannya yang sangat ektrim ditambah bebatuan dan suhu yang sangat dingin sehingga membuat Naura agak sedikit lelah mungkin karena cape dan ngantuk, tapi kami tetap push dan beri motivasi agar tetap bertahan.

Ditengah perjalanan menuju puncak track yang licin dan menanjak membuat Naura dan team banyak istrihat dan alhamdulillah setelah semua rintangan itu terlewati, Puncak Ciremai sudah terliht dan Naura berhasil tiba di finish pukul 05.30 pagi dipuncak ciremai 3078 mdpl.

Setelah sampai di Puncak team melaksanakan shalat subuh, dan surprise buat Naura kerana dipuncak banyak sekali yang mengabadikan dan minta difoto bareng sama Naura, sampai “Mi.. Naura cape dimintain foto terus dan bingung gayanya harus gimana lagi
Bahkan ada beberapa pendaki yang ngevlog Naura buat chanel youtubenya. Ketika perjalanan dari pos 1 sampai puncak, ketika berpapasan dangan Naura semua pendaki memberikan suport dan terkaget-kaget "Adek hebat sekali", "Adek jagoan", begitu pujian dari para pendaki lain dan mungkin itu juga yang membuat motivasi Naura untuk tidak berhenti dan terus berjalan sampai puncak tanpa digendong maupun menggunakan jasa porter

Semua berkat dukungan dari semua pihak termasuk dri sekolah terimakasih bu” ujar Ibu Naura mengakhiri ceritannya.
Luar biasa, satu kata untuk Ananda Naura. Siswi kelas 2 SD Juara Paragon Cimahi. Hari itu ibunya meminta ijin kepada ibu Suryani, S.Pd.I wakasek SD Juara Paragon Cimahi tidak bisa mengikuti kegiatan ekskul hari sabtu dikarenakan akan akan mengikuti Hiking ke Gunung Ciremai.

Dari pembicaran itu kemudian diketahui bahwa Naura adalah pendaki Cilik yang sejak usia PAUD sudah terbiasa ikut Hiking bersama kedua orang tuanya. Setiap bulan Naura rutin mendaki gunung bersama komunitas pendaki gunung.

Awalnya naura suka ikut camping dari usia 3 thn sama abinya, Tapi tdk mendaki gunung hanya camping ceria. Ketika usia 4 tahun Naura coba di ajak mendaki gunung Manglayang, alhamdulillahnya Naura happy, tdk mengeluh dan semangatnya sangat kuat tinggi untuk bisa sampai ke puncak. Dan tdk merasa kapok untuk mendaki gunung-gunung yang lain. Klo ortunya mau mendaki pasti ingin ikut, klo gak di ajak malah nangis.. awalnya khawatir tapi naura malah menyakinkan kita klo Naura mampu dan kuat mendaki gunung.. akhirnya tiap mau mendaki saya ajak naura sampai sekarang..

Sukses untuk Naura.. Terima kasih sudah membawa nama SD Juara Paragon Cimahi ke Puncak Gunung tertinggi di Jawa Barat.
 

Hari ini Ananda bisa menaklukkan gunung tertinggi di Jawa Barat, Kelak Ananda akan menaklukkan Puncak Jaya Wijaya dan Puncak Everest. Allahu Akbar !!

No comments

Powered by Blogger.