Header Ads

Header ADS

Tanamkan Nilai dan Semangat Berqurban Melalui Dongeng



Oleh : Suryani, S.Pd.I



Pagi itu para siswa SD Juara Paragon Cimahi mengikuti rangkaian Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yaitu peringatan Iedul Adha. Setelah menyaksikan prosesi pemotongan hewan Qurban, para siswa berkumpul di aula untuk menyimak dongeng bersama kakak-kakak dari Komunitas Kampung Dongeng Bandung Raya.

Kegiatan diawali dengan senam “Kampung Dongeng” bersama Kak Ammy. Anak-anak tampak riang dan gembira mengikuti gerak lagu yang dicontohkan oleh Kak Ammy. “Eee.. a… e.. e..e e. a” salah satu teriakan di senam tersebut.

Hai.. Aku DingDong” tiba-tiba sebuah boneka tangan besar menyapa anak-anak. “Hai..” anak-anak tampak antusias dan penasaran dengan boneka yang bisa “berbicara” yang dibawa Kak Amy itu. 
Setelah itu berlanjutlah cerita perkenalan dengan Kak Amy dan bonekanya, diiringi gelak tawa anak-anak melihat tingkah laku DingDong yang lucu.

Saatnya Dongeng bersama Kak Justin. Kak Justin ini adalah pengisi acara dongeng anak di salah satu radio di Kota Cimahi. Waah.. betapa senangnya anak-anak bertemu sosok kakak seperti kak Justin yang aktif dan kocak itu.

Pagi itu Kak Justin membawakan dongeng tentang seorang anak bernama Una. Una diberi amanah oleh kakeknya untuk menggembalakan sapi di padang rumput. Ketika sedangan asyik menggembalakan sapi-sapi milik kakek, ada seorang paman yang ingin membeli sapi-sapi yang digembalakan oleh Una. Dengan berbagai bujuk rayu, paman berusaha meyakinkan Una untuk menjual salah satu sapinya untuk dijadikan hewan qurban oleh paman tersebut.

Terjadi pergulatan dalam batinnya, “Dijual atau tidak yah” fikir Una.
Teman-teman.. Sapinya aku jual ya?” tanya Una pada anak-anak
Jangan…” teriak anak-anak SD Juara Paragon Cimahi
Kenapa jangan?” tanya Una pada teman-teman
Amanah Kakek” serempak anak-anak menjawab.
Tapi aku bisa membeli kuda yang aku inginkan dengan uang dari paman ini” tutur Una
Jangan… punya kakek” lagi-lagi anak-anak SD Juara Paragon Cimahi berteriak kepada Una


Mendengar saran dari anak-anak SD Juara Paragon Cimahi, Una tidak menerima tawaran paman itu untuk menjual sapi-sapi milik kakek. Karena Una sadar bahwa itu adalah sapi-sapi milik kakek. Una hanya dititipi sapi-sapi itu oleh kakek. Una harus bisa menjaga amanah dari kakek.

Saat hendak pulang, Una kehilangan alah satu sapi yang digembalanya. Ternyata salah satu sapinya terjatuh kedalam selokan.
Teman-teman bisa bantu aku” ujar Una kepada anak-anak.
Tarik.. tarik…!!” anak-anak SD Juara Paragon Cimahi membantu Una menarik sapinya yang terjatuh keselokan.

Akhirnya Una pun pulang membawa sapi-sapi milik kakek, Sesampainya di rumah kakek, kakek bertanya bagaimana keadaan sapi-sapi milik kakek ketika digembala oleh Una.
Hm.. teman-teman.. jangan bilang-bilang yah, ssst…” kata Una
Bilang.. masuk selokan” kata anak-anak
Hm.. nanti aku dimarahi oleh kakek…” kata Una
gak apa-apa… jujur” kata anak-anak


Akhirnya Una mengatakan sebenarnya kepada kakek, mengenai apa yang terjadi pada salah satu sapinya ketika digembalakan.

Demikian penggalan dongeng yang dibawakan secara interaktif oleh Kak Justin. Sungguh pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak. Selain itu anak-anak dapat dengan mudah mengambil hikmah dari dongeng yang disampaikan. Inilah dunia anak, dunia yang penuh imajinasi dan keceriaan.

Dengan dongeng ini diharapkan mudah menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anak.
 
#dongeng #ieduladha #kampungdongeng #jujur #amanah #imsharing #imhappy @rumahzakat @paragon.id @Filantra1

No comments

Powered by Blogger.