*Menjadi Pengusaha Cilik*
Oleh: Suryani, S.Pd.I
*Di Miniatur Kota Champion City*
Bagian Satu
Waah.. Suasana kota Champion City pagi itu ramai sekali. Keadaan langit saat itu juga nampak berwarna biru cerah. Orang-orang hilir mudik kesana kemari. Mungkin karena hari ini akhir pekan, jadi para penduduk kota punya banyak kegiatan.
Di sudut jalan, terlihat Pak polisi sibuk mengatur lalu lintas. Ada banyak mobil-mobil yang melintas dijalanan kota, belum lagi para pejalan kaki dan penyebrang jalan.
Ngiung.. ngiung… terdengar suara Ambulance melaju. dotdot dotdot .. Mobil patroli polisi berkeliling menelusuri jalanan kota, dan mobil pemadam kebakaran bergegas memadamkan api disuatu tempat. Tidak berselang lama, mobil tentara melintas diikuti oleh parade para tentara sambil menyanyikan lagu hari Merdeka dengan begitu semangatnya.
Sungguh kota yang indah dan ramai, dengan berbagai fasilitas umum yang sangat lengkap. Ada fasilitas kesehatan seperti Hospital/rumah sakit, dan Dental Clinic, Fist Aid, Nursing Room, Ambulance dan gedung farmasi. Ada juga fasilitas umum seperti Fire station, Hotel, dan Bank.
Fasilitas komunikasipun tersedia di kota ini. Ada radio station, TV station, News paper Office, dan IT. Tidak hanya itu, gedung-gedung pemerintahan juga berdiri dikota Champion City, ada Gedung Walikota, Gedung Parrlemen, Gedung KPU, Markas Tentara, dan Kantor Polisi.
Untuk fasilitas transportasi di kota Champion City ini pun sangat lengkap, ada Car Rental, Car Dealer, Car Race, Driving SIM and School, Flight Simulator dan Car Services. Para penduduk kota Champion City juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi yang memadai seperti Bank, Mini Market, Gas Station, Backing School, Tea Factory, dan Smart Phone Corner.
Tidak hanya itu, fasilitas kota juga dilengkapi dengan kebutuhan Creative art dan Multy Talent seperti Kegiatan Acting, Singer Stage, Fashion, Fotografer, Painting art and building paint.
Hari itu sebanyak 23 oranga siswa kelas 4 SD Juara Paragon Cimahi belajar menjadi pengusaha atau entrepreneur cilik di Kota Champion City. Diantaranya belajar di Baking School, Tea Factory, Building Painting, Smart phone Corner, Car Dealer, dan Hotel.
Kami dibagi menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang siswa. Setiap kelompok mengikuti rute pembelajaran yang berbeda-beda. Setiap kelompok didampingi oleh seorang kakak pendamping. Selama berkegiatan, kami dipanggil dengan sebutan Bapak atau Ibu. Ini karena kami sedang berpura-pura menjadi orang dewasa.
Pertama-tama kami menuju ke Baking School. Hm.. wangi sekali ruangan ini. Tercium aroma kue cokelat yang enak rasanya. Sebelum memulai pekerjaan sebagai pengusaha kue, kami harus memakai dulu celemek dan topi cheft agar kehigienisan produk dapat terjaga dengan baik.
Saatnya menghias kue. Ada pasta coklat yang kami oleskan diatas kue coklat. Setelah itu ada gula-gula seperti pasir aneka warna yang kami taburkan diatasnya. Nyam.. nyam.. kini kue kami nampak lebih menarik dan menggugah selera.
Sekarang saatnya pengemasan atau packaging. Pengemasan merupakan hal penting dalam yang bisnis makanan. Karena kemasan ini lah yang pertama kali dilihat oleh konsumen. Kemasan haruslah dibuat sebaik mungkin untuk menjaga kualitas makanan tetap baik.
Kue yang telah dihias, kemudian kami masukkan kedalam box mika khusus kemasan kue bolu beserta tutupnya yang transparan, tidak lupa membalutkan kertas label merk produk disekeliling box mika sebagai bagian dari identitas produk yang kami buat.
Tara.. Brownis Cake coklat buatan kami siap untuk dijual kepada konsumen.
#fieldtrip #funlearning #BCC #bandungchampioncity #imsharing #imhappy @rumahzakat @rumahzakatcimahi @paragon @Filantra
bersambung .....
No comments